Pemantauan Kualitas Airtanah Bebas Berbasis Partisipasi Masyarakat di Sebagain Kawasan Resapan Air Pada Lereng Selatan Gunungapi Merapi

Yogyakarta - Airtanah merupakan sumberdaya alam yang sangat dibutuhkan bagi setiap penduduk. Keberadaan airtanah di bawah permukaan tanah menyebabkan posisinya lebih terlindung dari pencemaran. Namun demikian, bukan berarti airtanah tidak dapat tercemar. Sumber pencemar yang berada di permukaan tanah dapat menimbulkan potensi terjadinya pencemaran airtranah. Mudah atau tidaknya terjadi pencemaran airtanah pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh variasi interaksi material alami penyusun lapisan atau zone tidak jenuh airtanah (aeration zone) dengan sumber pencemar tersebut. 

Airtanah digunakan oleh penduduk sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan domestik. Contoh penggunanaan airtanah adalah sebagai sumber air minum, memasak, mandi, mencuci, dan lain- lain. Pengetahuan tentang kualitas air air sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi kualitas airtanah. Kondisi kualitas airtanah perlu diketahui untuk menilai kelayakan air sebagai sumber pemenuhan kebutuhan domestik. Kondisi kualitas airtanah dapat diketahui secara keseluruhan dengan melakukan analisis laboratorium terhadap sampel air. Namun, terdapat beberapa parameter yang secara langsung dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kualitas airtanah di lokasi pengamatan. Diantara beberapa parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kualitas airtanah secara langsung adalah bau, rasa, warna, suhu, kekeruhan, dan nilai daya hantar listrik.

Pengetahuan mengenai parameter pemantau kualitas airtanah pada umumnya hanya dapat diperoleh melalui perkuliahan di perguruan tinggi dan artikel dalam jurnal ilmiah. Pengetahuan tersebut menjadi terbatas dan belum sepenuhnya sampai kepada masyarakat. Sebagai upaya menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, maka dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Pemantauan Kualitas Airtanah Bebas Berbasis Partisipasi Masyarakat di Sebagain Kawasan Resapan Air pada Lereng Selatan Gunungapi Merapi. 

Dokumentasi

Dokumentasi pemantauan kualitas airtanah bebas berbasis partisipasi masyarakat di sebagain kawasan resapan air pada lereng selatan gunungapi merapi

Target dalam kegiatan ini adalah generasi muda di wilayah Kampung Kertodadi, Pakembinangun. Generasi muda dipilih karena merekalah yang kelak menjadi penerus bagi generasi saat ini, alasan yang kedua adalah materi yang disampaikan akan lebih mudah diterima dan diterapkan. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah sosialisasi dan diskusi, tahap kedua adalah pelatihan pemantauan kualitas airtanah. Materi sosialisasi dan diskusi meliputi airtanah, kualitas air, sumber pencemara airtanah, dampak pencemaran airtanah, dan parameter yang dapat digunakan untuk memantau kualitas airtanah. Melalui kegiatan ini diharapkan sikap kepedulian terhadap lingkungan dapat terbentuk pada generasi muda. Sumberdaya airtanah yang digunakan saat ini tentu akan digunakan juga oleh generasi mendatang,  sehingga kualitas airtanah tetap harus dijaga agar dapat dipergunakan oleh lintas generasi. Tim pengabdian masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta dalam kegiatan ini adalah Bapak Sadewa Purba Sejati, S.Si., M.Sc, dosen prodi geografi Universitas Amikom Yogyakarta.