Membangun Motivasi Dan Kreativitas Berwirausaha Sejak Dini Pada Anak-Anak TPA Masjid Baitul Makmur

Yogyakarta - Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia adalah sebuah masalah yang belum bisa terselesaikan. Pada tahun 2018 tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 5,34 persen dan jumlah pengusaha di Indonesia masih sekitar 3,1 persen. Dari data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pengangguran lebih banyak dari pada jumlah pengusaha, hal ini menjadi tantangan untuk bisa meningkatkan jumlah pengusaha sehingga pengangguran dapat berkurang. Kurangnya minat berwirausaha diiindikasikan bahwa pendidikan di Indonesia kurang memperhatikan penumbuhan karakter dan perilaku wirausaha peserta didik. Oleh karena itu, pengembangan nilai-nilai kewirausahaan pada anak usia dini dapat menjadi salah satu solusi untuk memecahkan masalah pengangguran di Indonesia. 

TPA Masjid Baitul Makmur adalah salah satu program untuk anak-anak belajar Al Qur’an dari Takmir Masjid Baitul Makmur. TPA Masjid Baitul Makmur dibentuk dengan tujuan untuk menjadi wadah kegiatan belajar dan mengajar Al Qur’an bagi anak-anak yang tinggal di dusun Gebang dan sekitarnya. TPA Masjid Baitul Makmur mempunyai kegiatan rutin setiap hari senin, rabu, dan jum’at. Berdasarkan hasil diskusi bersama Takmir Masjid Baitul Makmur ternyata program yang ada TPA Masjid Baitul Makmur hanya sebatas belajar baca Iqro dan Al Qur’an saja. Oleh karena itu perlu adanya tambahan kegiatan yang lain yang bisa memberikan pengetahuan lebih luas dan lebih bervariasi terutama terkait kewirausahaan.

Pemberian motivasi berwirausaha sejak dini sangat diperlukan agar anak-anak TPA Masjid Baitul Makmur memiliki pandangan yang luas mengenai wirausaha. Selain itu perlu juga ada pengarahan untuk mengembangkan ide kreatif dan pemberian keterampilan untuk menghasilkan produk kreatif agar ketika terjun kedunia usaha mereka mampu bersaing baik secara lokal, nasional, maupun internasional. Untuk itu pengabdian ini akan melakukan kegiatan pelatihan motivasi berwirausaha, pelatihan pengembangan ide kreatif, dan pembuatan produk kreatif sehingga anak-anak TPA Masjid Baitul Makmur berminat berwirausaha, memiliki ide kreatif, dan mempunyai keterampilan untuk menghasilkan produk kreatif.

Dokumentasi Membangun Motivasi Dan Kreativitas Berwirausaha Sejak Dini Pada Anak-Anak TPA Masjid Baitul Makmur

Dokumentasi Membangun Motivasi Dan Kreativitas Berwirausaha Sejak Dini Pada Anak-Anak TPA Masjid Baitul Makmur

Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi dua topik. Topik pertama melakukan kegiatan pelatihan motivasi berwirausaha dan topik kedua pengarahan pengembangan ide kreatif serta melakukan praktik pembuatan produk kreatif dari botol bekas. Materi yang disampaikan pada saat pelatihan motivasi berwirausaha adalah materi mengenai bagaimana membentuk jiwa wirausaha sehingga dapat menjadi wirausahawan yang sukses. Dari pelatihan mengenai motivasi berwirausaha tersebut, anak-anak TPA Masjid Baitul Makmur dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan pemahaman anak-anak TPA Masjid Baitul Makmur mengenai mengenai wirausaha dan berminat berwirausaha.  Dengan demikian anak-anak TPA Masjid Baitul Makmur termotivasi untuk menjadi wirausahawan.

Dokumentasi Membangun Motivasi Dan Kreativitas Berwirausaha Sejak Dini Pada Anak-Anak TPA Masjid Baitul Makmur

Dokumentasi Membangun Motivasi Dan Kreativitas Berwirausaha Sejak Dini Pada Anak-Anak TPA Masjid Baitul Makmur

Selanjutnya topik kedua mengenai pengembangan ide kreatif dan praktik pembuatan produk kreatif dari botol bekas. Sebelum praktik membuat produk kreatif dari botol bekas anak-anak TPA Masjid Baitul Makmur diarahkan untuk mengembangkan ide kreatif sehingga mereka memiliki ide untuk membuat produk kreatif dari botol bekas. Selama proses pembuatan produk kreatif dari botol bekas tim pengabdian mendampingi anak-anak TPA Masjid Baitul Makmur agar dapat menghasilkan karya terbaik. Ada beberapa macam produk kreatif dari botol bekas yang dibuat anak-anak TPA Masjid Baitul Makmur, diantaranya ada berupa mainan pesawat terbang, ada yang berupa mainan mobilan, ada yang berupa toples, dan ada yang berupa kotak pensil. Dari pelatihan mengenai pengembangan ide kreatif dan praktik pembuatan produk kreatif dari botol bekas tersebut, anak-anak TPA Masjid Baitul Makmur mampu mengembangkan ide kreatif dan mempunyai keterampilan untuk menghasilkan produk kreatif.